MAJALAHCEO.COM, Cimahi - Gara - gara jalan di pagar dan di tembok oleh tetangga, 2 warga di Kelurahan Cipageuran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi merasa terisolasi karena akses jalan menjadi kecil.
Walip salah satu warga yang terkena dampak akibat pemagaran jalan mengatakan bahwa pihaknya sudah mencoba minta untuk di mediasi oleh RT dan RW namun sampai berita ini di turunkan belum pernah di undang atau di kumpulkan untuk menyelesaikan permasalahan, ada apa ini semua ?
Saya sudah melayangkan surat ke RT, RW bahkan ke tingkat Kelurahan namun belum menghasilkan solusi yang kami harapkan, karena kami belum pernah mendapat undangan untuk duduk bersama, hal tersebut disampaikan saat temui awak media di kediamannya, Sabtu, (2/11/2024).
Diakuinya, kami sudah tinggal di sini sudah lebih 27 Tahun, selama ini saya pulang pergi melalui jalan ini, tapi sekarang jalan ini di pagar, jadi saya tidak bisa lagi melewati jalan ini.
"Saya berharap pemerintah turun tangan ikut menyelesaikan masalah yang di alami warganya, bongkar semua pagar yang di tengah jalan," ungkapnya.
Hal senada juga di sampaikan Nurjaman warga yang juga terkena dampak pemagaran, selama ini kami belum pernah di bawa musyawarah.
"Dengan adanya pagar tersebut kami sangat terganggu, kami berharap pagar itu di bongkar karena itu jalan umum,"tegasnya.
Di tempat yang sama, Jono Waryono pemilik tanah menyampaikan alasan pemagaran sudah sesuai dengan surat hak kepemilikan.
"Saya memagar sudah sesuai dengan surat hak kepemilikan tanah dan sudah memberikan tanah 75 cm untuk jalan, jadi apa kesalahan saya dengan pemagaran ini. Namun semua ini saya siap untuk duduk bersama," tegasnya. **
FOLLOW THE Majalah CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Majalah CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram