Jakarta – Di tengah tantangan global sektor energi dan dorongan transisi menuju energi bersih, Dr.Tubagus Bahrudin,SE.,MM., Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi (PB PPMGB), menunjukkan komitmen luar biasa dalam membangun kembali kejayaan industri minyak dan gas nasional. Dengan strategi komprehensif dari hulu hingga hilir, Dr. Tubagus menegaskan pentingnya kemandirian energi nasional sebagai pilar utama ketahanan ekonomi Indonesia.
Dalam berbagai kesempatan, Dr.Tubagus Bahrudin menekankan bahwa sektor migas masih memegang peranan vital dalam pembangunan nasional. “Selama transisi energi belum sepenuhnya rampung, kita tidak bisa bergantung pada skenario energi bersih semata. Migas tetap menjadi tulang punggung, dan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raja di sektor ini, bukan hanya pemain,” ungkapnya dalam forum energi nasional di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dari Hulu: Mendorong Eksplorasi dan Efisiensi
Di sektor hulu, Dr.Tubagus menyoroti perlunya deregulasi dan percepatan perizinan eksplorasi migas, serta keterlibatan investor lokal agar ketergantungan terhadap modal asing bisa dikurangi.
“Selama ini sektor hulu didominasi oleh investor luar. Kita harus mulai mengalihkan dominasi itu pada pelaku usaha nasional. PB PPMGB akan menginisiasi konsorsium pengusaha migas nasional untuk terlibat langsung dalam eksplorasi dan produksi, terutama di blok-blok yang belum digarap maksimal,” jelasnya.
Ia juga mengkritisi lambannya realisasi proyek-proyek eksplorasi akibat regulasi yang tumpang tindih. Menurutnya, penyederhanaan regulasi harus menjadi fokus utama pemerintah agar iklim investasi di sektor hulu lebih kondusif.
Ke Hilir: Modernisasi Infrastruktur dan Efisiensi Distribusi
Sementara itu di sektor hilir, Dr.Tubagus mendorong perbaikan rantai distribusi migas, termasuk peningkatan kapasitas infrastruktur penyimpanan, pengolahan, dan transportasi.
“Efisiensi distribusi adalah kunci menurunkan harga BBM nonsubsidi. Banyak titik kebocoran dan inefisiensi yang harus kita benahi. PB PPMGB akan bekerja sama dengan berbagai stakeholders, termasuk BUMN dan swasta, untuk membangun sistem distribusi berbasis digital dan transparan,” ujarnya.
PB PPMGB saat ini juga tengah merancang peta jalan pembangunan kilang-kilang kecil (mini refinery) di daerah terpencil untuk mendekatkan sumber produksi dengan konsumen. Program ini diharapkan mampu menekan ongkos logistik dan mengurangi ketergantungan pada kilang besar di Pulau Jawa.
Mendorong Penguatan Pengusaha Nasional
Dr.Tubagus Bahrudin juga konsisten mengangkat derajat pengusaha nasional di sektor migas yang selama ini berada di bawah bayang-bayang konglomerasi asing dan oligarki energi. Ia percaya bahwa penguatan SDM dan UMKM migas adalah bagian dari solusi jangka panjang.
“Kita ingin mencetak 1.000 pengusaha migas nasional dalam lima tahun ke depan. Mereka akan dibina, difasilitasi, dan dilibatkan dalam ekosistem migas nasional, dari pengadaan, servis, maintenance, hingga distribusi,” tegasnya.
PB PPMGB juga telah membuka pelatihan teknis dan manajerial untuk anak-anak muda dan lulusan teknik dari berbagai perguruan tinggi agar mereka bisa siap terjun ke industri migas sebagai pelaku usaha, bukan sekadar pekerja.
Energi Bersih dan Transisi yang Adil
Kendati fokus pada penguatan sektor migas, Dr. Tubagus tidak menutup mata terhadap urgensi transisi energi. Ia menekankan bahwa proses transisi harus berjalan secara adil dan inklusif.
“Kita tidak bisa meniadakan migas begitu saja. Transisi harus realistis. Pengusaha migas harus dilibatkan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. PB PPMGB sedang menjajaki kemitraan dengan perusahaan-perusahaan energi bersih agar terjadi sinergi, bukan persaingan,” katanya.
Pesan Kepada Pemerintah: Beri Ruang bagi Pengusaha Nasional
Sebagai Ketua Umum, Dr.Tubagus juga menyampaikan pesan tegas kepada pemerintah untuk memberikan ruang lebih besar kepada pengusaha nasional dalam proyek-proyek migas.
“Kebijakan harus berpihak. Beri insentif fiskal dan non-fiskal bagi pengusaha nasional yang mau terjun langsung. Jangan biarkan potensi dalam negeri kita terus diambil oleh asing,” ucapnya lantang.
Dengan semangat reformasi sektor energi dan tekad besar untuk menciptakan kedaulatan migas nasional, Dr. Tubagus Bahrudin kini menjadi tokoh sentral dalam kebangkitan industri migas di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, PB PPMGB diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan nasional di sektor strategis ini.(Red).
FOLLOW THE MAJALAH CEO AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow MAJALAH CEO on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram