MAJALAHCEO.COM – SULBAR –Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mamuju Tengah ( APMT ).melakukan aksi unjuk rasa di
di dua titik yakni di Bundaran tugu benteng kayu mangiwang dan Depan Kantor Dinas Pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kabupaten Mamuju Tengah,Prov. Sulawesi barat, senin, 11/1/21.
Dalam aksi tersebut, mereka mengajukan beberapa tuntutan terhadap Istansi terkait diantaranya tangani dan tuntaskan kasus-kasus predator anak di bawah umur dan kekerasan terhadap perempuan, bangun sistem perlindungan komprehensif bagi anak, perempuan dan kelompok,” kata salah seorang massa aksi saat orasi dan berharap agar kasus ini bisa menjadi perhatian serius kepada pemangku kepentingan.
Lanjut, dihadapan massa aksi, Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muhammad Zakiy menyebutkan, hampir dalam setahun belakangan ini di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah telah terdapat 11 kasus yang ditangani Polres Mateng dimana diantaranya 8 kasus pencabulan dibawah umur, 2 kasus kekerasan dibawah umur dan 1 kasus kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ).
Dia menyebutkan, bahwa kasus asusila ini pelakunya dibawah umur dan kasus – kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Mamuju.
“Kami dari pihak aparat Kepolisian akan menindak tegas terhadap pelaku – pelaku kejahatan tersebut, siapapun yang di belakangnya yang ikut melindungi pelaku akan kami tindak,” tegas Kapolres Mateng.
Lebih lanjut ia katakan aksi unjuk rasa kali ini dapat terlaksana secara kondusif berkat kesepakatan dari Dinas terkait dan dukungan dari Kapolres Mamuju Tengah, untuk sama-sama ikut andil dalam memerangi predator anak dan kekerasan pada perempuan serta pembentukan karakter anak dan dihimbau kepada para orang tua khususnya di wilayah Mamuju Tengah tidak luput dari pengawasan anak dan pemberdayaan perempuan,” tutup AKBP Muhammad Zakiy. (Ammank-007)