MAJALAHCEO.COM – MAMUJU – Satu Nelayan warga desa Laliko Campalagiang belum kembali dari melaut, tim pencarian dan pertolongan Mamuju (Basarnas) di berangkatkan ke tempat kejadian.
Basarnas Mamuju menerima laporan dari Nasruddin kepala desa Laliko, tentang 1 (satu) orang nelayan yang belum kembali saat melaut, Sabtu 19/12, dini hari pukul 01.30 Wita.
Kronologinya, Korban atas nama Sangging laki-laki (43) tahun, warga desa Laliko, Campalagian kabupaten Polewali Mandar. Sangging berangkat melaut menggunakan perahu pada tanggal 18 Desember pukul 04.00 Wita, hingga pukul 24.00 Wita korban belum kembali. Sementara, kebiasaan para nelayan saat melaut berangkat pada waktu subuh dan kembali paling lambat sebelum pukul 16.00 Wita.
Setelah menerima laporan tersebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, Saidar Rahmanjaya memerintahkan 1 (satu) time rescue yang berjumlah 7 (tujuh) orang personil untuk melakukan Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR).
Dalam arahan saat melakukan Breifieng, Saidar menegaskan pelaksananaan Operasi Pencarian dan Pertolongan dilaksanakan secara maksimal sesuai SOP yang ada, serta tetap dan selalu mengedepankan standar protokol kesehatan Covid-19.
“Selain itu, personil yang melaksanakan kegiatan juga harus selalu melaksanakan koordinasi dan komunikasi kepada seluruh unsur potensi SAR yang berada di lokasi kejadian,” Ungkapnya.
Pukul 01.45 Wita, Tim rescue berangkat menuju lokasi kejadian di Laliko, Campalagian kabupaten Polewali Mandar dengan menggunakan 1 (satu) unit Rescue Truck dan membawa peralatan 1 (satu) set Rubber Boat, Peralatan Komunikasi serta Peralatan Pendukung lainnya, diperkirakan tiba di lokasi pada pukul 05.45 Wita.(Gid/Kml)