MAJALAHCEO.COM,KOTA BEKASI, – Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi melaporkan hujan dengan intensitas tinggi terjadi diwilayah Kota Bekasi pada Minggu, 24 Januari 2021 yang mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami genangan dan satu titik longsoran tebing.
BPBD telah menyebar personil di seluruh kecamatan guna melaporkan situasi. Informasi cuaca dan kebencanaan Kecamatan di wilayah Kota Bekasi pada terdata pada Pukul 13.00 WIB.
Sebanyak 22 titik genangan dengan kedalaman bervariasi terjadi di 6 Wilayah Kecamatan diakibatkan hujan deras dan saluran sekunder/drainase tidak lancar. Untuk itu kegiatan pematusan normalisasi saluran yang dilakukan DBMSDA Kota Bekasi sehingga dapat menjadi solusi untuk mengantisipasi genangan kembali terjadi.
Berikut Titik Genangan di 6 Wilayah Kecamatan Kota Bekasi:
1. KECAMATAN RAWALUMBU :Cuaca Hujan Ringan,
-Kejadian genangan 10-20 cm di perumahan Pondok Hijau Permai Kel.pengasinan
-genangan di jalan pasar burung kel. pengasinan kurang lebih 10-20cm
-genangan di perumahan Suzuki Kel.Pengasinan dengan ketinggian kurang lebih 10-20cm
2. KECAMATAN PONDOKGEDE : hujan dengan itensitas ringan
– kejadian akses jalan Kemang sari 1 kelurahan jati bening baru tertutup akibat genangan 60cm di jalan
– kejadian genangan kurang lebih 30-40cm di jl. Masjid satu Kampung Kemang Kel jati cempaka
– Kejadian Genangan kurang lebih 20cm di Perumahan Damar Raya Jati Bening 2 blok D Kel. jati Bening
– Kejadian Genangan Di Perumahan sari Gaperi Kel. JBB Sudah mulai menurun
– Komplek Jati Bening 1 Kel.Jati Bening ketinggian kurang lebih 60cm. Tidak ada evakuasi dan satgas BPBD telah monitoring. Kondisi sekarang masih 60 cm. Butuh beberapa jam utruk surut, karena penyempitan kali sekunder sekitar perumahan.
– Perumahan Jatibening permai terpantau genangan 120 Cm. BPBD telah mengevakuasi 3 Keluarga ke dataran yg lebih tinggi. BPBD juga telah menyiapkan tenda di Kecamatan Pondokgede.
3. KECAMATAN MEDAN SATRIA : cuaca Hujan Intenasitas ringan, Kejadian ;
– Kelurahan Harapan Mulya RT 05 RW 08 ketinggian air 30-40 Cm
– Kelurahan Kali Baru RT 01, 08, 09 RW 03 ketinggian air 20-30 Cm
4. KECAMATAN JATIASIH :* Cuaca mendung, hujan gerimis,
-Kejadian Komplek Dosen IKIP kelurahan jati Kramat genangan sudah menurun dengan ketinggian lebih 30-50 Cm, 2 Pompa sudah di fungsikan
-komplek AL RW 10 kelurahan Jati Kramat genangan 10 – 20cm
– Terjadi longsor di perumahan pesona jatiasri, kelurahan Jatikramat
*5. KECAMATAN BEKASI SELATAN :* Cuaca sudah mulai Mereda tapi masih mendung,
-Kejadian genangan di jalan palem raya kelurahan Jaka Mulya kurang lebih 20+30cm
– Kejadian genangan kurang kebih 30 cm di taman cikunir indah kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan
*6. KECAMATAN BEKASI BARAT :* Cuaca mendung,
-Kejadian komplek mas naga Kel. Bintara Jaya mulai terjadi genangan kurang di lebih 30 – 40 cm
-terjadi Genangan 60-80cm di jalan kali malang bawah fly over kota Bintang Kel.Jaka sampurna dan kondisi saat ini sudah dapat dilalui kendaraan.
-terjadi genangan kurang lebih 25-30cm di perum harapan baru regency
– Terjadi genangan di jalan bintara raya dengan ketinggian 50 Cm
– Perumahan duta kranji, meningkat 120 Cm dan menjadi yang paling parah terjadi.
– Pondok Cipta mengalami genangan 15-30 Cm dan sudah mulai surut
Hujan juga menyebabkan longsoran tebing pembatas perkampungan dan Perum Pesona Jatisari dan tidak menyebabkan jatuhnya korban. Sampai saat ini BPBD masih menunggu alat berat DBMSDA dan himbauan kepada warga untuk berhati-hati.
Pemerintah Kota Bekasi akan terus berupaya agar genangan bisa cepat surut saat terjadi hujan dengan mengintensifkan pematusan normalisasi saluran drainase, DBMSDA mengirim bantuan 2 unit mobil URC khususnya untuk mempercepat pembuangan genangan di Caman dan Jatibening permai.
Langkah selanjutnya terus melakukan monitoring wilayah dan melakukan tindakan evakuasi bagi warga saat wilayahnya sudah terjadi genangan.
Untuk itu, warga juga diimbau menjaga keluarga supaya waspada dan terutama pendampingan orang tua terhadap anak anaknya supaya tidak bermain di saluran air. Warga juga diimbau tidak berteduh di bawah pohon dan baliho.
( Nahrowi)
