MAJALAHCEO.COM Simuelue Aceh – Didalam pandangan kemajuan dibidang alat Elek tronik semakin canggih, salah satunya hp, yang berbagai merek diluncurkan sebagai alat komunikasi yang paling canggih saat ini, dengan ada hp semua urusan bereeh, hal ini dapat kita lihat bersama sama,
Dalam pantauan awak Media Majalahceo, Online dilapangan, sangatlah rusak generasi Muda Simeulue dan dikhawatirkan generasi kedepan mulai Anak SD, SMP, SMA, dan tampa memandang usia, Penjualan Sketer, Superwin, Jetpot, Chip, pembelian Game Online dengan istilah sekarang Modal Sedekah dan banyak lagi permainnan lainnya yang bisa menguntungkan, yang lagi ngetren sa’at ini kemungkinan besar akan jadi budaya baru di Simeulue. ( 2/1/2021 ).
Kalangan Masyarakat sudah mulai membeli Chip,sketer, Superwin, Jetpot, untuk dijadikan Mata Pencaharian sehari hari sudah sangat terbuka, ada beberapa tempat dikota Sinabang yang sangat bebas terbuka terang terangan diperjual belikan untuk kalangan Masyarakat baik itu untuk, Anak-Anak, Anak Muda, maupun orang Dewasa.
“Dalam pandangan kami dilapangan Sangat dikhawatirkan kepada Generasi kedepan, bukan kami Sok uzon terhadap orang lain, tapi yang kita kawatirkan generasi kedepan”.
Siapa yang dibenarkan dan siapa yang harus disalahkan, seandainya tumbuh jetpot, superwin, sketer, chip, ditengah tengah Masyarakat menjadi budaya baru, baik dikota maupun didesa dan baik itu diperkantoran maupun diwarung kopi.
Kita sentil saketek ke ASN dan Aparatur Desa, diduga permainan game online berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, terganggunya proses pelayanan kepada masyarakat, serta perilaku tersebut bertentangan dengan syariat Islam.
.
Pihak pemerintah setempat agar melarang ASN dan tenaga kontrak bermain game online dan bagi yang sudah menginstal aplikasi game online agar segera menghapusnya jika tidak merasa keberatan.
Jikalau bisa “Apabila ASN melanggar akan dikenakan hukuman sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS, sedangkan untuk tenaga kontrak akan ditinjau ulang perpanjangan kontrak perjanjian kerja,”
Disatu sisi bagi yang beruntung bisa menjadi sumber ke uangan yang sangat mejanjikan atau bisa menambah peng hasilan, sedangkan bagi yang kalah entah jadi apa.
Rasa saling mengingatkan timbul, siapa tau kadang kita sudah lupa dengan Anak Cucu kita kedepan. ( Sarwadi ).